hai rekan blogger pernah dengar tidak tentang
istilah di bahasa Jawa "Adigang, Adigung, Adiguna". Pasti jika
kalian asli keturunan Jawa Timur, Jawa Tengah, atau Yogyakarta pasti tidak
asing mendengar istilah tersebut. Selain menjadi istilah yang populer di
bincangkan di berbagai poster ataupun banner, istilah ini juga kerap kali
muncul ketika kalian menikmati budaya khas Indonesia seperti Pertunjukan Wayang
Kulit atau Ludruk. Lalu, Apa sih Adigang, Adigung, Adiguna?
Adigang, Adigung dan Adiguna adalah
sebuah peribahasa atau dalam bahasa jawa “Paribasan” yang berarti seorang
manusia tidak semestinya mengandalkan dan menyombongkan kelebihan yang dia
miliki (Adigang: Kekuatan; Adigung: Kekuasaan; Adiguna: Kepandaian). Kata-kata ini dapat dibaca
pada Serat Wulangreh
karya Sri Sunan Pakubuwana IV, pada Pupuh gambuh bait ke 4-10. Pada bait
ke 4 di bawah, disebutkan bahwa Sifat Adigang diwakili oleh "Kijang",
Adigung oleh Gajah (esthi) dan Adiguna oleh ular.
Orang yang sombong
dengan mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepandaiannya pada akhirnya hanya
akan “ngunduh wohing panggawe” atau hanya akan menghadirkan kehancuran dalam
kehidupan manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar